Iklan dewan

Menguji Independensi Media Dalam Pesta Demokrasi Pilkada 2024

REDAKSI
Kamis, 12 September 2024, September 12, 2024 WIB Last Updated 2024-09-12T14:03:09Z

Ilustrasi.

MatakitaNews.com, Politik -Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024, suasana kompetisi politik semakin ketat. Masa kampanye bagi  pasangan Calon untuk merebut suara pemilih sebentar lagi akan dimulai.


Peserta pemilu diberikan kesempatan untuk berkampanye, beradu visi, misi, program dan komitmen kepada rakyat.


Masyarakat pun berkesempatan mengenali para kontestan pemilu beserta janji dan program yang ditawarkan .


Dalam waktu itu, peran media semakin penting. Media berperan untuk memberikan informasi dan edukasi terhadap masyarakat, baik terkait pemilu serentak maupun integritas atau rekam jejak setiap peserta pemilu. 


Sebagai pilar keempat demokrasi, media berperan dalam mengawasi dan mengevaluasi jalannya pesta demokrasi. Media juga berperan menyebarkan pemahaman yang besar soal demokrasi.


Oleh karena itu, media perlu menyampaikan berita-berita yang mencerahkan untuk menjaga ruang publik agar tetap sehat melalui informasi yang benar dan tepercaya.


Berita yang faktual dan berimbang kepada masyarakat adalah gawang yang harus dijaga oleh para awak media. Pendek kata, media dituntut menjaga independensi.


Menyongsong pesta demokrasi Pilkada 2024, independensi media dan pers semakin penting dalam mengamplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta di tengah kontestasi politik yang kian menghangat.


Tanpa adanya media yang menyajikan informasi yang berkualitas, berimbang, dan akurat, maka publik berpotensi tidak mampu mengambil keputusan yang tepat.



Group/kepemilikan Media Nasional di Indonesia.


Stanley Adi Prasetyo dalam artikel “Independensi dan Netralitas Pers dalam Pemilu” mengatakan, Sebagaimana perannya yang tercantum dalam Pasal 6 UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, media dan pers harus melaksanakan peranannya mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat, dan benar; melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum; dan memperjuangkan keadilan dan kebenaran.


Dalam konteks Pilkada 2024, merujuk buku Panduan Peliputan Pemilu 2024 bagi Jurnalis, sedikitnya ada empat peran media dalam Pemilu.


Pertama, mengedukasi publik. Media sebagai pendidik masyarakat bertanggung jawab untuk memberikan edukasi kepada pemilih mengenai jalannya pemilu yang benar, berkewajiban memberikan informasi yang diperlukan untuk mengevaluasi perilaku pejabat serta proses pemilu secara luas. 


Terkait hal ini, media bisa menyediakan informasi mengenai agenda politik partai dan kandidat yang berpartisipasi secara setara.


Kedua, menjadi sarana kampanye yang adil. Kandidat dan partai memiliki hak eksplisit untuk memberikan informasi kepada pemilih mengenai atribut, agenda politik, dan rencana yang diusulkan melalui berbagai alat komunikasi publik, salah satunya media.


Dalam hal ini, sangat penting bagi media untuk memberi akses yang sama kepada kandidat dan partai yang hendak beriklan atau kampanye. Meratakan ruang kampanye adalah salah satu justifikasi utama regulasi media selama pemilu.


Terkait hal ini, media harus memberitakannya secara seimbang dan adil karena peran kunci dari media dalam kampanye adalah pelaporan yang berimbang, memastikan bahwa setiap kandidat menerima liputan yang adil.


Ketiga, menyediakan forum diskusi. Media bisa berperan menyediakan forum terbuka untuk debat dan diskusi dari para kontestan sehingga pemilih dapat mengetahui kapasitas dari setiap kandidat atau partai yang hendak dipilihnya.


Keempat, mengawasi pemilu. 

Media berperan sebagai pengawas dengan menjaga transparansi proses demokrasi. 


Transparansi yang diperlukan untuk akses ke informasi berarti bahwa pemilih diberikan informasi yang diperlukan dan komprehensif.

Transparansi diperlukan di banyak tingkatan termasuk untuk akses ke informasi; akuntabilitas dan legitimasi individu, institusi dan proses itu sendiri; dan untuk partisipasi yang sah dan debat publik.


Terkait hal itu, media harus berani menyampaikan fakta-fakta para kontestan dari sisi terang atau mungkin gelap. 


Dengan demikian, bisa mendorong terpilihnya pemimpin yang berkualitas dan mumpuni untuk memimpin pemerintahan selama lima tahun ke depan.





(Sumber: Litbang Kompas)

Komentar

Tampilkan

  • Menguji Independensi Media Dalam Pesta Demokrasi Pilkada 2024
  • 0

Terkini